09 November 2009

karies gigi

DEFINISI
Karies Gigi (Kavitasi) adalah daerah yang membusuk di dalam gigi, yang terjadi akibat suatu proses yang secara bertahap melarutkan email (permukaan gigi sebelah luar yang keras) dan terus berkembang ke bagian dalam gigi.

Jika tidak diobati oleh seorang dokter gigi, karies akan terus tumbuh dan pada akhirnya menyebabkan gigi tanggal.

Tergantung kepada lokasinya, pembusukan gigi dibedakan menjadi:

1. Pembusukan permukaan yang licin/rata.
Merupakan jenis pembusukan yang paling bisa dicegah dan diperbaiki, tumbuhnya paling lambat.
Sebuah karies dimulai sebagai bintik putih dimana bakteri melarutkan kalsium dari email.
Pembusukan jenis ini biasanya mulai terjadi pada usia 20-30 tahun.

2. Pembusukan lubang dan lekukan.
Biasanya mulai timbul pada usia belasan, mengenai gigi tetap dan tumbuhnya cepat.
Terbentuk pada gigi belakang, yaitu di dalam lekukan yang sempit pada permukaan gigi untuk mengunyah dan pada bagian gigi yang berhadapan dengan pipi. Daerah ini sulit dibersihkan karena lekukannya lebih sempit daripada bulu-bulu pada sikat gigi.

3. Pembusukan akar gigi.
Berawal sebagai jaringan yang menyerupai tulang, yang membungkus permukaan akar (sementum).
Biasanya terjadi pada usia pertengahan akhir.
Pembusukan ini sering terjadi karena penderita mengalami kesulitan dalam membersihkan daerah akar gigi dan karena makanan yang kaya akan gula.
Pembusukan akar merupakan jenis pembusukan yang paling sulit dicegah.

4. Pembusukan dalam email.
Pembusukan terjadi di dalam lapisan gigi yang paling luar dan keras, tumbuh secara perlahan.
Setelah menembus ke dalam lapisan kedua (dentin, lebih lunak), pembusukan akan menyebar lebih cepat dan masuk ke dalam pulpa (lapisan gigi paling dalam yang mengandung saraf dan pembuluh darah).
Dibutuhkan waktu 2-3 tahun untuk menembus email, tetapi perjalanannya dari dentin ke pulpa hanya memerlukan waktu 1 tahun. Karena itu pembusukan akar yang berasal dari dalam dentin bisa merusak berbagai struktur gigi dalam waktu yang singkat.


Struktur gigi

PENYEBAB
Hal-hal yang mendukung terjadinya karies gigi:
- Gigi yang peka, yaitu gigi yang mengandung sedikit fluor atau memiliki lubang, lekukan maupun alur yang menahan plak.
- Bakteri, mulut mengandung sejumlah besar bakteri, tetapi hanya bakteri jenis tertentu yang menyebabkan pembusukan gigi. Yang paling sering adalah bakteri Streptococcus mutans.
- Sisa-sisa makanan.

Dalam keadaan normal, di dalam mulut terdapat bakteri. Bakteri ini mengubah semua makanan (terutama gula dan karbohidrat) menjadi asam.
Bakteri, asam, sisa makanan dan ludah bergabung membentuk bahan lengket yang disebut plak, yang menempel pada gigi. Plak paling banyak ditemukan di gigi geraham belakang.
Jika tidak dibersihkan maka plak akan membentuk mineral yang disebut karang gigi (kalkulus, tartar).
Plak dan kalkulus bisa mengiritasi gusi sehingga timbul gingivitis.

GEJALA
Tidak semua nyeri gigi disebabkan karena kavitasi.
Sakit gigi dapat terjadi karena:
- akar tercemar, tetapi tidak membusuk
- terlalu kuat mengunyah
- gigi patah.
Penyumbatan sinus bisa menyebabkan gigi atas menjadi peka.

Biasanya, suatu kavitasi di dalam enamel tidak menyebabkan sakit; nyeri baru timbul jika pembusukan sudah mencapai dentin.
Nyeri yang dirasakan jika meminum minuman dingin atau makan permen menunjukkan bahwa pulpa masih sehat.
Jika pengobatan dilakukan pada stadium ini, maka gigi bisa diselamatkan dan tampaknya tidak akan timbul nyeri maupun kesulitan menelan.

Suatu kavitasi yang timbul di dekat atau telah mencapai pulpa menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Nyeri tetap ada walaupun perangsangnya dihilangkan (contohnya air dingin ). Bahkan gigi terasa sakit meskipun tidak ada perangsangan (sakit gigi spontan).

Jika bakteri masuk ke dalam pulpa dan pulpa mati, maka untuk sementara waktu nyeri akan hilang. Tetapi tidak lama kemudian (beberapa jam sampai beberapa hari) jika dipakai untuk menggigit atau jika lidah maupun jari tangan menekan gigi yang terkena, maka gigi menjadi peka karena peradangan dan infeksi telah menyebar keluar dari ujung akar dan menyebabkan abses (penumpukan nanah).
Nanah yang terkumpul di sekitar gigi cenderung akan mendorong gigi keluar dari kantongnya. Proses menggigit akan mengembalikan gigi ke tempatnya, disertai nyeri yang luar biasa.
Nanah bisa terus terkumpul dan menyebabkan pembengkakan pada gusi di dekatnya atau bisa menyebar lebih jauh melalui rahang (selulitis) dan mengalir ke dalam mulut atau bahkan menembus kulit di dekat rahang.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan nyeri yang dirasakan oleh penderita dan hasil pemeriksaan gigi, dimana ditemukan adanya karies.

Jika karies belum tampak, bisa dilakukan pemeriksaan rontgen gigi untuk membantu menemukan adanya karies.

PENGOBATAN
Jika pembusukan berhenti sebelum mencapai dentin, maka email bisa membaik dengan sendirinya dan bintik putih di gigi akan menghilang.
Jika pembusukan telah mencapai dentin, maka bagian gigi yang membusuk harus diangkat dan diganti dengan tambalan (restorasi).
Mengobati pembusukan pada stadium dini bisa membantu mempertahankan kekuatan gigi dan memperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan pulpa.


Penambalan.

Tambalan terbuat dari berbagai bahan dan dimasukkan ke dalam gigi atau di sekitarnya.
Perak amalgam merupakan tambalan yang paling banyak digunakan untuk gigi belakang, karena sangat kuat dan warnanya tidak terlihat dari luar. Perak amalgam relatif tidak mahal dan bertahan sampai 14 tahun.
Tambalan emas lebih mahal, tetapi lebih kuat dan bisa digunakan pada karies yang sangat besar.

Campuran damar dan porselin digunakan untuk gigi depan, karena warnanya mendekati warna gigi, sehingga tidak terlalu tampak dari luar. Bahan ini lebih mahal daripada perak amalgam dan tidak tahan lama, terutama pada gigi belakang yang digunakan untuk mengunyah.

Kaca ionomer merupakan tambalan dengan warna yang sama dengan gigi. Bahan ini diformulasikan untuk melepaskan fluor, yang memberi keuntungan lebih pada orang-orang yang cenderung mengalami pembusukan pada garis gusi.
Kaca ionomer juga digunakan untuk menggantikan daerah yang rusak karena penggosokan gigi yang berlebihan.


Pengobatan saluran akar dan pencabutan gigi.

Jika pembusukan menyebar sampai ke pulpa, satu-satunya cara untuk menghilangkan nyeri adalah mengangkat pulpa melalui saluran akar (endodontik) atau mencabut gigi.
Gigi belakang yang telah menjalani pengobatan saluran akar sebaiknya dilindungi oleh sebuah mahkota, yang akanmenggantikan keseluruhan permukaan untuk mengunyah.
Metoda restorasi untuk gigi depan yang telah menjalani pengobatan saluran akar tergantung kepada jumlah gigi yang tersisa.

Kadang timbul demam, sakit kepala dan pembengkakan rahang, dasar mulut atau tenggorokan, dalam waktu 1-2 minggu setelah pengobatan saluran akar.

Jika gigi dicabut, harus segera diganti. Jika tidak, gigi di sebelahnya posisinya akan berubah dan mengganggu proses menggigit.

PENCEGAHAN
Pemeriksaan gigi sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan.
Rontgen gigi bisa dilakukan setiap 12-36 bulan, tergantung kepada hasil pemeriksaan gigi oleh dokter gigi.

Lima strategi umum yang merupakan kunci dalam mencegah terjadinya karies gigi:

1. Menjaga kebersihan mulut.
Kebersihan mulut yang baik mencakup gosok gigi sebelum atau setelah sarapan dan sebelum tidur di malam hari serta membersihkan plak dengan benang gigi (flossing) setiap hari. Hal ini sangat efektif dalam mencegah terjadinya pembusukan permukaan yang licin.
Menggosok gigi mencegah terbentuknya karies di pinggir gigi dan flossing dilakukan di sela-sela gigi yang tidak dapat dicapai oleh sikat gigi.
Menggosok gigi yang baik memerlukan waktu selama 3 menit.
Pada awalnya plak agak lunak dan bisa diangkat dengan sikat gigi yang berbulu halus dan benang gigi minimal setiap 24 jam. Jika plak sudah mengeras maka akan sulit untuk membersihkannya.

2. Makanan.
Semua karbohidrat bisa menyebabkan pembusukan gigi, tetapi yang paling jahat adalah gula.
Semua gula sederhana, termasuk gula meja (sukrosa), gula di dalam madu (levulosa dan dekstrosa), buah-buahan (fruktosa) dan susu (laktosa) memiliki efek yang sama terhadap gigi.
Jika gula bergabung dengan plak, maka dalam waktu sekitar 20 menit, bakteri Streptococcus mutans di dalam plak akan menghasilkan asam.
Jumlah gula yang dimakan tidak masalah, yang memegang peran penting adalah lamanya gula berada di dalam gigi.

Orang yang cenderung mengalami karies harus mengurangi makanan yang manis-manis.
Berkumur-kumur setelah memakan makanan manis akan menghilangkan gula, tetapi cara yang lebih efektif adalah dengan menggosok gigi.
Untuk menghindari terbentuknya karies, sebaiknya meminum minuman dengan pemanis buatan atau minum teh atau kopi tanpa gula.

3. Fluor.
Fluor menyebabkan gigi, terutama email, tahan terhadap asam yang menyebabkan terbentuknya karies.
Sangat efektif mengkonsumsi fluor pada saat gigi sedang tumbuh dan mengeras, yaitu sampai usia 11 tahun.
Penambahan fluor pada air adalah cara yang paling efisien untuk memenuhi kebutuhan fluor pada anak-anak. Tetapi jika terlalu banyak mengandung fluor, bisa menyebabkan timbulnya bintik-bintik atau perubahan warna pada gigi.
Jika air yang diminum mengandung sedikit fluor, bisa diberikan obat tetes atau tablet natrium florida.
Fluor juga bisa dioleskan langsung oleh dokter gigi pada gigi yang cenderung mengalami pembusukan.
Akan lebih baik jika menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor.

4. Penambalan.
Penambalan dapat digunakan untuk melindungi lekukan pada gigi belakang yang sulit dijangkau.
Setelah dibersihkan, daerah yang akan ditambal ditutup dengan plastik cair. Setelah cairan plastik mengeras, akan terbentuk penghalang yang efektif, dimana bakteri di dalam lekukan akan berhenti menghasilkan asam karena makanan tidak dapat menjangkau lekukan tersebut.
Sebuah tambalan bertahan cukup lama; sekitar 90% bertahan sampai 1 tahun dan 60% bertahan sampai 10 tahun; tetapi kadang perlu dilakukan perbaikan atau penggantian.

5. Terapi antibakteri.
Beberapa orang memiliki bakteri penyebab pembusukan yang sangat aktif di dalam mulutnya.
Orang tua bisa menularkan bakteri ini kepada anaknya melalui ciuman. Bakteri tumbuh di dalam mulut anak setelah gigi pertama tumbuh dan kemudian bisa menyebabkan terjadinya karies. Karena itu kecenderungan bahwa pembusukan gigi terjadi dalam satu keluarga, tidak selalu menunjukkan kebersihan mulut maupun kebiasaan makan yang jelek.

Pada orang-orang yang cenderung menderita karies gigi perlu diberikan terapi antibakteri.
Setelah daerah yang membusuk dibuang dan semua lubang serta lekukan ditambal, maka diberikan obat kumur yang kuat (klorheksidin) selama beberapa minggu untuk membunuh bakteri di dalam plak yang tersisa. Diharapkan bakteri yang tidak berbahaya akan menggantikan bakteri penyebab karies.
Untuk membantu mengendalikan bakteri, bisa digunakan obat kumur fluor setiap hari dan mengunyah permen karet yang mengandung xilitol.

08 November 2009

Menjadi Muslim Tahan Banting (tausiah hari ini)

Waktu berlalu tak kembali, menggerus apapun yang ada dihadapannya. Kebahagian bagi mereka yang beruntung melewatinya.

Kesedihan bagi mereka yang merugi melewatinya.

Demi masa,

Sungguh manusia berada dalam kerugian.

Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran. (Al ’Asr: 1-3)

Hari ini Laporan, besok laporan 2, laporan 3, lusa Ujian, besoknya lagi tugas, unit, eksternal, deadline kerja, janji satu, janji dua, rapat, dll. Begitu banyak hal yang harus kita lakukan begitu banyak hal yang menyita waktu kita, begitu banyak hal yang memeras keringat dan otak kita. Ya Hidup tidaklah mudah kawan, terlebih jika kita ingin tidak rugi di dunia ini. Kita harus kuat, semangat, tidak malas, rajin beramal dan bermental kuat.

Rasa tak berdaya dan malas adalah salah satu musuh terbesar bagi manusia, kedua rasa ini juga merupakan perbuatan tercela, Rasulullah SAW selalu berlindung diri kepada Allah SWT dari rasa ini,

“Ya Allah, aku berlindung diri kepada-Mu dari tidak berdaya, malas, pengecut, pikun, pelit.” (Muttafaq Alaih)

Berlindung kepada Allah adalah solusi yang paling tepat, karena hanya dengan izin Allah kita dapat melawan rasa malas. Kita harus berjuang lebih untuk menggerakan otot-otot kita, membuka mata kita dan menyingkirkan rasa berat tubuh yang membebani kita. Setelah kita mampu bangkit maka lakukanlah yang terbaik yang dapat kita lakukan saat itu, jangan menunda, jangan berpaling dan jangan berlari.

Mario Teguh pernah berkata dalam motivasinya :

“ Jika Anda pandai menunda, lalu mengapa Anda tidak menunda, Penundaan Anda?”

Pekerjaan yang paling sulit memang melawan kemalasan, sangat sulit, tapi pasti bisa dilakukan. Pertanyaan berikutnya adalah jika saya telah bangkit, telah melawan malas, telah berusaha dengan optimal, telah berdoa, namun tetap gagal, apa yang harus saya lakukan?, mengapa itu bisa terjadi? Mengapa?, Mengapa?

Dari Abu Hurairah ra, dia berkata : “Rasulullah SAW bersabda : “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada seorang muknin yang lemah, (akan tetapi) pada diri masing-masing ada kebaikan. Berambisilah selalu mengerjakan apa yang berguna bagimu dan mohonlah pertolongan pada Allah dan janganlah (menjadi orang yang) lemah. Apabila ada sesuatu menimpamu maka janganlah berkata: “Seandainya saja saya bertindak begini tentu hasilnya begini”, tetapi katakanlah: “Allah telah mentaqdirkan, dan apa saja yang dikehendaki pasti terjadi, karena Seandainya itu membuka pintu masuknya syetan. (HR Muslim)

(disunting dari Tarjamah Riyadhus Shalihin, hal 157)

Dari hadist di atas jelas disebutkan bahwa sebagai muslim, kita tidak boleh lemah, tak boleh mengeluh dan selalu memetik hikmah dibalik setiap peristiwa. Jangan pernah merasa sedih dan takut hanya karena masalah dunia, coba renungkan kembali Al Baqarah : 111-112.

Mari berjuang bersama-sama Saudaraku!!. Hidup masih panjang, masih ada esok, masih ada lusa, baik di dunia, baik di akhirat, sesungguhnya manusia akan kembali ke sisi-Nya.

tekanan darah tinggi (hypertensi)

Penyakit darah tinggi atau Hipertensi (Hypertension) adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya.

Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Dalam aktivitas sehari-hari, tekanan darah normalnya adalah dengan nilai angka kisaran stabil. Tetapi secara umum, angka pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat diwaktu beraktifitas atau berolahraga.

Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan pengobatan dan pengontrolan secara teratur (rutin), maka hal ini dapat membawa si penderita kedalam kasus-kasus serius bahkan bisa menyebabkan kematian. Tekanan darah tinggi yang terus menerus menyebabkan jantung seseorang bekerja extra keras, akhirnya kondisi ini berakibat terjadinya kerusakan pada pembuluh darah jantung, ginjal, otak dan mata. Penyakit hypertensi ini merupakan penyebab umum terjadinya stroke dan serangan jantung (Heart attack).

Penyakit darah tinggi atau Hipertensi dikenal dengan 2 type klasifikasi, diantaranya Hipertensi Primary dan Hipertensi Secondary :
# Hipertensi Primary
Hipertensi Primary adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan. Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan pencetus awal untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi. Begitu pula sesorang yang berada dalam lingkungan atau kondisi stressor tinggi sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah tinggi, termasuk orang-orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami tekanan darah tinggi.


# Hipertensi Secondary
Hipertensi secondary adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang mengalami/menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh. Sedangkan pada Ibu hamil, tekanan darah secara umum meningkat saat kehamilan berusia 20 minggu. Terutama pada wanita yang berat badannya di atas normal atau gemuk (gendut).

Pregnancy-induced hypertension (PIH), ini adalah sebutan dalam istilah kesehatan (medis) bagi wanita hamil yang menderita hipertensi. Kondisi Hipertensi pada ibu hamil bisa sedang ataupun tergolang parah/berbahaya, Seorang ibu hamil dengan tekanan darah tinggi bisa mengalami Preeclampsia dimasa kehamilannya itu.

Preeclampsia adalah kondisi seorang wanita hamil yang mengalami hipertensi, sehingga merasakan keluhan seperti pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut, muka yang membengkak, kurang nafsu makan, mual bahkan muntah. Apabila terjadi kekejangan sebagai dampak hipertensi maka disebut Eclamsia.


1. Penyebab Hipertensi
Penggunaan obat-obatan seperti golongan kortikosteroid (cortison) dan beberapa obat hormon, termasuk beberapa obat antiradang (anti-inflammasi) secara terus menerus (sering) dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Merokok juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi dikarenakan tembakau yang berisi nikotin. Minuman yang mengandung alkohol juga termasuk salah satu faktor yang dapat menimbulkan terjadinya tekanan darah tinggi. Stop menjadi alcoholic!

2. Penanganan dan Pengobatan Hipertensi

a. Diet Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)
* Kandungan garam (Sodium/Natrium)
Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri dalam mengkonsumsi asin-asinan garam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk pengontrolan diet sodium/natrium ini ;
- Jangan meletakkan garam diatas meja makan
- Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli makan
- Batasi konsumsi daging dan keju
- Hindari cemilan yang asin-asin
- Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium

* Kandungan Potasium/Kalium
Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan darah, Potasium umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk di konsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 sagat dikenal efektif dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).

Pengobatan hipertensi biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat;
- Diuretic {Tablet Hydrochlorothiazide (HCT), Lasix (Furosemide)}. Merupakan golongan obat hipertensi dengan proses pengeluaran cairan tubuh via urine. Tetapi karena potasium berkemungkinan terbuang dalam cairan urine, maka pengontrolan konsumsi potasium harus dilakukan.

- Beta-blockers {Atenolol (Tenorim), Capoten (Captopril)}. Merupakan obat yang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan darah melalui proses memperlambat kerja jantung dan memperlebar (vasodilatasi) pembuluh darah.

- Calcium channel blockers {Norvasc (amlopidine), Angiotensinconverting enzyme (ACE)}. Merupakan salah satu obat yang biasa dipakai dalam pengontrolan darah tinggi atau Hipertensi melalui proses rileksasi pembuluh darah yang juga memperlebar pembuluh darah.

hipotensi

Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Telah dijelaskan pada artikel sebelumnya (Penyakit darah tinggi) bahwa nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG.

Namun demikian, beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah (tensi) berkisar 110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg akan tetapi mereka tidak/belum atau jarang menampakkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal itu dirasakan biasa saja dalam aktivitas kesehariannya. Apabila kondisi itu terus berlanjut, didukung dengan beberapa faktor yang memungkinkan memicu menurunnya tekanan darah yang signifikan seperti keringat dan berkemih banyak namun kurang minum, kurang tidur atau kurang istirahat (lelah dengan aktivitas berlebihan) serta haid dengan perdarahan berlebihan (abnormal) maka tekanan darah akan mencapai ambang rendah (hipotensi) 90/60 mmHg.

# Tanda dan Gejala Tekanan Darah Rendah

Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (kunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga, bahkan mengalami pingsan yang berulang.

Pada pemeriksaan secara umum detak/denyut nadi teraba lemah, penderita tampak pucat, hal ini disebabkan suplai darah yang tidak maksimum keseluruh jaringan tubuh.

# Penyebab Penyakit Darah Rendah

Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa terjadinya penurunan tensi darah, hal ini dapat dikategorikan sebagai berikut:

- Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyak darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah. Seseorang yang memiliki kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung maka berdampak pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh organ tubuh.

- Volume (jumlah) darah berkurang. Hal ini dapat disebabkan oleh perdarahan yang hebat (luka sobek,haid berlebihan/abnormal), diare yang tak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan.

- Kapasitas pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) menyebabkan menurunnya tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).


# Penanganan dan Pengobatan Darah Rendah

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi tekanan darah renda (hipotensi), diantaranya :

- Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, sesekali minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat

- Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam

- Berolah raga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu dapat membantu mengurangi timbulnya gejala

- Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis

- Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian, selain itu dokter hanya akan memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang dapat dilakukan bagi penderita.

Mengenai image masyarakat yang sebagian besar berpikir bahwa dengan mengkonsumsi daging kambing bagi penderita hipotensi dapat meningkatkan tensi darah sebenarnya belum jelas, Namun dibenarkan kalau hal itu akan meningkatkan kandungan haemoglobin (Hb) dalam darah. Sekali lagi harus dipahami bahwa tekanan darah rendah artinya suplai darah tidak maksimal keseluruh bagian tubuh. Haemoglobin (Hb) rendah adalah berarti bahwa kandungan Hb sebagai zat pengikat oxygen dalam darah memiliki kadar rendah yang akibatnya penderita bisa pucat (anemia), pusing (oxygen yang di angkut/suplai darah ke otak kurang), merasa cepat lelah dan sebagainya.

Dalam kasus Hipotensi yang benar-benar diperlukan pemberian obat, biasanya ada beberapa jenis obat yang biasa dipakai seperti fludrocortisone, midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), caffeine dan erythropoietin.