11 Oktober 2010

They are always smile...


Kejenuhan yang tak jenuh. Kata - kata ini yang kupilih untuk menggambarkan perasaan yang terasa. jenuh karena sudah 4 tahun belajar ttg berbagai macam ilmu kedokteran,mulai dari biologi sel, anatomi,faal,sampai area klinis yang sangat berguna di kamar praktek. Kemudian 2 tahun berikutnya berbagai macam pengetahuan itu diaplikasikan pada pasien - pasien di bangsal dan menjadikan mereka sebagai maha guru. Apa lagi belajar ilmu kedokteran di indonesia sangatlah lengkap, karena berbagai macam penyakit bisa ditemui, mulai dari yang akut sampai yang suppppperr kronik,.mulai dari batuk pilek sampai keadaan sepsis,.poll (sbenernya ini bukan sebuah kebanggaan, dimana peringkat TB ke 3 sedunia,.prevalensi ODHA mulai meningkat, orang obesitas mulai banyak berseliweran, sebuah gaya hidup yang salah diterapkan mulai dari pedesaan sampai perkotaan). namun bayangan kejenuhan ternyata tak terasa ketika aku melihat berbagai pasien yang masih memperlihatkan senyumnya yang menawan padahal mungkin saja secara medis sudah tidak lagi diharapkan untuk kembali seperti semula. Apa lagi yang dapat dilakukan pasien kelas III ketika terdiagnosis Ca paru st.3 dimana yang sering dikeluhkan adalah batuk darah, ditambah sesak nafas,diberi nebulizer hanya simptomatis dan bukan menyembuhkan?Kemoterapi?Walaupun terdapat anggaran pemerintah untuk pasien tersebut tetap tak dapat diharapkan kesembuhannya,bahkan mungkin akan semakin menderita, kankernya tetap tumbuh (apalagi yang sudah metestasis), sel - sel normal yang lainnya mati. Apa juga yang bisa dilakukan oleh pasien CKD stage V dimana minimal seminggu 2 x dilakukan Hemodialisa yang tidak sedikit cost yang dikeluarkan seumur hidup, bila tidak? maka pasien akan timbul berbagai gejala lagi2 sesak nafas,.timbul hipertensi emergency yang berpotensi untuk menimbulkan berbagai macam komplikasi ke berbagai organ, timbul Anemia karena toksin ureum yang masuk ke dalam darah akibat kegagalan sekresi ginjal akan mematikan eritropoietin sehingga umur eritrosit menjadi lebih pendek. And many more..
but they are always Smile...
mungkin bila pada tahap penerimaan terhadap suatu musibah, pasien - pasien ini sudah masuk pada tahap accepted. tahap Legowo, menerima dan mengharapkan yang terbaik meskipun hal ini harus ditempuh kematian yang tenang.
Ada suatu pernyataan menarik dan menjadi inspirasi bagi saya ketika visite bersama dokter internis: hormatilah pasien mu, janganlah memandang rendah karena pasienmu penghuni kelas 3, karena berkat pasien itulah kalian menjadi dokter, sekarang dokter itu sudah banyak,dan beberapa diantara mereka mempunyai perilaku yang kurang santun terhadap pasien, ketika setelah memeriksa pasien akhiri dengan doa, semoga diberi kesembuhan dan bila memang tidak ada harapan untuk sembuh, tetap menyemangatinya dan mengatakan tetap ada jalan keluarnya meskipun itu berakhir dengan kematian. Karena dengan itu, pasien itu terbebas dari segala penderitaannya...
"nice,doc.."

Tidak ada komentar: